SEORANG pejabat tinggi PBB Toby Lanzer mengecam situasi kemanusiaan di wilayah Timur Laut Nigeria.
Lanzer menyerukan anggota PBB dari negara-negara lainnya untuk turut membantu kemanusiaan di sana.
“Konsekuensi kemanusiaan di sini besar, situasi kemanusiaan di sini mengerikan, salah satu yang terburuk di dunia,” ujar Lanzer, dikutip dari World Bulletin,
Asisten Sekretaris Jenderal dan Koordinator Kemanusiaan Regional PBB untuk Sahel mengatakan, setelah mengunjungi kota-kota yang hancur seperti Konduga dan Bama, di Borno tercatat lebih dari 300 orang tewas dan satu juta pengungsi menderita selama enam tahun pemberontakan Boko Haram.
Sebuah laporan terbaru oleh Bank Dunia dan Lembaga Darurat Nasional menyebutkan, jumlah pengungsi di wilayah timur laut meningkat mencapai 2,5 juta, termasuk perempuan dan anak-anak yang menderita paling parah.
“Ribuan anak yang sekolah telah keluar dari sekolah mereka selama hampir enam tahun,” tambah Lanzer.
Lanzer mengatakan, PBB telah mengalokasikan $ 200 juta untuk wilayah Timur Laut Nigeria. Selain itu, PBB mendesak negara-negara lain untuk juga memberikan dukungan guna menghindari krisis kemanusiaan yang semakin memburuk.
“Saat ini, kedua kalinya bagi saya mengunjungi Borno dalam delapan bulan terakhir. Saya pikir ini adalah bukti bahwa PBB menunjukkan kekhawatirannya tentang Borno dan wilayah Timur Laut ini,” tandas Lanzer.
Pemerintah Negara bagian telah memulai pembangunan kembali setelah lebih dari 60 bangunan hancur oleh pemberontak, tetapi gubernur Borno Kashim Shettima mengatakan, masalah fasilitas medis, sanitasi, dan infrastruktur pembangunan masih belum mendapatkan perhatian yang cukup.
0 Response to "Pejabat Tinggi PBB Desak Negara Lain Turut Bantu Masalah Kemanusiaan di Timur Laut Nigeria"
Post a Comment